Tuesday 28 December 2010

Penyebab Kekalahan Indonesia dari Malaysia Piala AFF 2010

Piala AFF (ASEAN Footbal Federation) adalah kompetisi sepakbola yang diikuti oleh tim sepakbola negara Asia Tenggara. Pada tahun 2010 dimulai dari kualifikasi pada 22 Oktober hingga final yang mempertemukan Indonesia dan Malaysia pada 26 dan 29 Desember.
Adalah suatu kewajaran Indonesia difavoritkan menjadi juara turnamen bergengsi ini. Alasan utamanya adalah performa tim merah-putih selama babak kualifikasi grup yang mampu menang di 3 pertandingan menyapu bersih lawan dengan skor telak. Melawan Malaysia, indonesia mampu unggul sangat telak, 5-1.
Klasemen grup piala AFF 2010
Namun keadaan berubah drastis di Final leg pertama di Stadion Bukit Jalil Malaysia, timnas Indonesia dipaksa pulang dengan skor 3-0 untuk tuan rumah. Pertanyaan menghujani para supporter merah-putih. Mari kita simak beberapa faktor yang menyebabkan "kok bisa, yang kemaren menang 5-1 malah kalah 0-3 ?"

Goal dari Mohd Safee

1. Eksploitasi pemain untuk kegiatan non-teknis. Yup, ini adalah alasan dari pelatih timnas Alfred Riedl. Kegiatan non-teknis melanda pemain timnas merah-putih beberapa saat sebelum laga berlangsung, meliputi doa bersama di pesantren, kunjungan ke rumah menpora, hingga meladeni wawancara dengan media.

2. Terlalu jumawa, padahal kejuaraan belum selesai. Dapat dimaklumi bahwa di tanah air publik lagi euforia dengan kegagahan timnas. Naturalisasi 2 pemain sangat berpengaruh dan mengisi sejumlah berita dari pagi hingga malam.

3. Beban timnas harus menang. Kemenangan 5-1 di babak kualifikasi membuat beban para pemain untuk harus menang. Padahal dalam konsep kandang-tandang, hasil seri sudah sangat bagus bagi Indonesia. Karena di stadion Gelora Bung Karno 29 Desember nanti, jaminan Indonesia akan menang sangatlah besar di depan ribuan pendukung.

4. Supporter Malaysia tidak sportif terkait Laser Hijau yang disorot ke pemain Indonesia. Bagi sebagian publik yang menyaksikan pertandingan, mungkin inilah faktor utama kekalahan timnas. Dalam kamera terlihat jelas laser hijau menyorot ke wajah kapten Firman Utina dan kiper Markus Horrison. Pemain jadi tidak konsentrasi dan emosi, sehingga kehilangan fokus.
Sebagai profesional harusnya ini bukanlah faktor kebobolan setelah insiden, pemain harus tetap fokus ke pertandingan, masalah laser ini akan diurus oleh panitia dan staf.

5. Seragam timnas bukanlah merah-putih, melainkan putih-hijau. haha, ini hanya sekadar guyonan buat kita semua.
Seragam putih-hijau timnas Indonesia

Mari kita dukung timnas bisa meraih skor besar di Stadion Gelora Bung Karno 29 Desember nanti. Faktor kekalahan diatas hendaknya disikapi secara positif, hilangkan agenda-agenda tak perlu, serta fokus pemain tetap pada pertandingan. Menang 3-0 sangatlah mungkin, jika untuk 4 gol terlalu sulit, cukup 3-0 dan dilanjutkan adu penalti.  
Mission is POSSIBLE...

1 comment:

  1. garuda di dadaku, pasti bisa. ingat pemain keduabelas adalah penonton dan suporter kita akan membakar semangat pemain di GBK nanti

    ReplyDelete